Ada banyak momen yang saya ingat ketika diskusi dengan dosen-dosen saya. Salah satunya adalah ketika saya konsultasi mengenai esai saya dengan Matthias Revers, dosen kelas Reporting of Politics. Setelah membahas ide esai saya tentang sejarah dan perkembangan jurnalisme populis di Inggris, Ia bilang bahwa “saya akan mengkategorikan Breitbart, Infowars di Amerika Serikat dan media-media yang penuh konspirasi lainnya ke dalam jurnalisme.” (Ini mungkin kalau di Indonesia seperti pks piyungan dan sebagainya yang penuh hoax dan teori konspirasi). Lho kenapa pak? Kan mereka tidak melakukan kerja-kerja jurnalistik dan apalagi menulis tentang fakta?
Jawaban dari Matthias kira-kira sebagai berikut, dan sebelum menjawab ia bilang bahwa tentu saja akan banyak orang yang tidak sepakat dengan pandangannya: